Rabu, 20 Mei 2009

DIES NATALIES -54 HMT ITB


(15 Mei 2009) HMT-ITB merayakan hari ulang tahunnya yang ke-54. Dalam perayaan dies natalies HMT-ITB kali ini terdapat beberapa perbedaan konsep acara dari acara tahun lalu. Pada dies natalis kali ini, tidak ada acara lari keliling kampus dikarenakan tidak ada persetujuan dari fakultas untuk melakukannya. Ini merupakan buntut dari beberapa masalah yang sedang dihadapi HMT akhir-akhir ini. Acara lari keliling kampus tersebut kemudian diganti dengan acara silaturahmi dan pemberian bingkisan kecil berupa jam dinding ke seluruh himpunan jurusan di ITB dan pembagian note ke massa kampus. Kegiatan ini dilakukan hingga pukul 18.20 WIB ditutup dengan kumandang Mars HMT di tengah-tengah kampus.

Selain itu acara utama yang awalnya direncanakan untuk diadakan di Kantin Tambang, dibatalkan dan dipindahkan ke Ruang Seminar Besar prodi. Acara yang seharusnya dimulai pukul 19.00 WIB tersebut terpaksa diundur 15 menit karena menunggu anggota yang lain hadir. Acara dies natalis ini kemudian dibuka dengan jumlah anggota yang hadir berjumlah 80 orang dan dihadiri oleh alumni-alumni HMT sebagai tamu. Alumni-alumni yang hadir tersebut antara lain Pak Faisal Firdaus (mantan Kahim HMT ’89), Pak Eko Utomo, Pak Tubagus Nugraha, Pak Widi dan Pak Ahmad Junaeni.

Acara kemudian dimulai dengan kata sambutan dari Fajar Gilang Pratama (TA 07) selaku ketua panitia Dies Natalies HMT kali ini, Andy Yahya selaku Ketua HMT 09/10, Pak Ridho selaku ketua prodi Teknik Pertambangan dan Pak Sudarto selaku Dekan fakultas. Setelah kata sambutan selesai, acara kemudian dilanjutkan dengan acara pemotongan tumpeng oleh Andy Yahya sebagai tanda bahwa acara dies natalies resmi dibuka.

Sebelum masuk ke acara utama yaitu forum diskusi bersama alumni, acara dilanjutkan dengan acara makan-makan. Disini panitia menyediakan bakso dan puding coklat sebagai hidangan untuk anggota, sementara nasi tumpeng disediakan untuk para ‘orang tua’ HMT.
Kurangnya koordinasi panitia dan anggota pada acara makan-makan ini membuat acara forum diskusi bersama alumni terpaksa terlambat sekitar 40 menit-an. Ini terjadi karena masih banyak anggota yang belum mendapat ‘jatah’ bakso dimana untuk mendapatkannya saja harus ikut terlebih dulu dalam antrian satu baris yang lama. Bahkan hingga acara forum alumni dibuka pada pukul 20.30 WIB, masih ada beberapa anggota yang masih berdiri dalam antrian. Setelah terlambat sekitar 40 menit, MC acara akhirnya membuka acara forum alumni pada pukul 20.30 WIB dengan pemutaran video perjalanan kehidupan HMT dari tahun ke tahun dan video ucapan selamat ulang tahun kepada HMT dari himpunan-himpunan lain se-ITB. Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari 3 orang alumni HMT, yaitu Pak Faisal Firdaus, Pak Eko Utomo dan Pak Tubagus Nugraha.

Pak Faisal Firdaus dalam presentasinya menggambarkan seberapa besar pentingnya sebuah kemampuan non-teknis (softskill) sebagai pelengkap dari kemampuan teknis pada saat kerja nanti. Selain itu juga beliau menunjukkan beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh lulusan Teknik Pertambangan saat bekerja di industri pertambangan. Di akhir presentasi, Pak Faisal Firdaus memberi saran kepada anggota untuk terus aktif berorganisasi sebagai cara untuk terus meningkatkan softskill. Selain itu, beliau juga berpesan kepada anggota untuk terus berupaya melakukan perbaikan untuk pengembangan organisasi yang dinamis dengan berani mengilangkan kegiatan-kegiatan yang minim manfaat walaupun itu sudah menjadi tradisi.

Presentasi kemudian dilanjutkan oleh Pak Eko Utomo yang mengambil judul “Being an outstanding professional”. Dalam presentasi ini beliau menjelaskan bahwa dari sebuah sistem yang bagus, yang memiliki budget besar dan infrastruktur yang banyak, tetap saja itu tidak berguna jika tidak memiliki sumberdaya manusia yang berkualitas. Beliau berpesan agar kita harus memiliki visi yang jelas dalam kehidupan. Dengan visi kita dapat dengan mudah meraih kesuksesan.

Presentasi yang terakhir dibawa oleh Pak Tubagus Nugraha yang membawakan presentasi dari sudut pandang pemerintah. Pada presentasi ini beliau menjelaskan bahwa pemerintah khususnya Dinas Pertambangan sedang kekurangan sumberdaya dari lulusan teknik pertambangan. Hal ini menurut beliau mengkhawatirkan karena Dinas Pertambangan justru dipegang oleh orang-orang yang tidak berkompeten didalamnya. “Meskipun gaji PNS kecil, kita harus ingat untuk terus berkontribusi lebih untuk negara”, ujarnya.

Setelah ketiga alumni, memberikan presentasi-nya, MC kemudian meminta salah satu anggota yaitu Betara (TA 07) untuk menjadi moderator dan membuka sesi tanya jawab sekaligus diskusi. Karena terbatasnya waktu, kali ini moderator hanya membuka kesempatan untuk 3 penanya saja. Dari diskusi ini banyak pertanyaan-pertanyaan bagus yang dilontarkan kepada para alumni dan membuka diskusi yang menarik antara anggota dan alumni. Meskipun acara forum alumni masih dirasa kurang lama, banyak nilai yang didapatkan oleh anggota. Acara Forum alumni ini kemudian ditutup dengan pemberian penghargaan kepada seluruh alumni yang telah hadir.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pengumuman juara-juara Home Tournament yang telah dilaksanakan semenjak satu bulan sebelumnya. Bagi para pemenang diberi hadiah berupa medali dan bingkisan berupa snack. Kemudian pada pukul 11.30 acara dies natalies HMT-ITB ke-54 resmi ditutup dengan penampilan dari Orkes Semi Dangdut HMT-ITB (OSD HMT-ITB) yang membawa 4 lagu andalannya yaitu Berjumpa Lagi,Jadi Direktur, Darah Biru dan Erika.

Meskipun acara Dies Natalis ke-54 ini diadakan dengan sederhana, banyak nilai bagus yang bisa kita dapatkan dari para alumni kita. Semangat kita dalam berorganisasi dalam HMT harus terus dikobarkan, cinta terhadap HMT harus tetap dijaga, dan hidup saling menghargai dan menghormati antar anggota pada khususnya dan seluruh mahasiswa se ITB pada umunya harus ditingkatkan. Ini semua demi HMT kita tercinta.

HMT..HMT..HMT !!!

NB : Buat seluruh panitia Dies Natalies HMT-ITB ke-54, kami ucapkan selamat dan banyak terima kasih atas kesuksesan acaranya. Good job and ‘like this’.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar