Rabu, 24 Februari 2010

THE CHAMPIONS of ISMC 7

Juara 1,2 dan 3 berfoto bersama
(ka-ki : juara 1 : Institut Teknologi Bandung, juara 2 : Universitas Sriwijaya, juara 3 : Universitas Lambung Mangkurat)



ISMC NITE : we are winners, we are miners

Indonesian Student Mining Competition (ISMC) 7 tiba di penghujung. Acara besar HMT yang digelar setiap dua tahun sekali itu akhirnya ditutup oleh sebuah acara malam puncak ISMC Nite. ISMC Nite digelar pada Minggu (14/02/2010) di Aula Barat ITB. Acara dimulai pukul 19.00 WIB dan dihadiri oleh seluruh peserta, panitia, dan dosen. Inilah akhir dari seluruh rangkaian kegiatan ISMC 7 yang menjadi wadah untuk silaturahmi antar peserta dan penghargaan pada institusi yang memenangkan pertandingan selama ISMC ini.
Acara diisi dengan beragam penampilan. Ada sambutan dari ketua himpunan HMT, Andy Yahya Al Hakim, sambutan ketua ISMC 7 Karta dan juga sambutan dari dosen tambang Dr.Ir.Ridho Kresna Wattimena, MT. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan latar belakang dari diadakannya ISMC. Selain itu, ada juga acara hiburan seperti penampilan band luar dan orgen tunggal . Suasana ISMC Nite semakin meriah karena para tamu ikut bernyanyi dan berjoged ke depan panggung diiringi alunan musik dangdut. Dosen tambang Prof.Dr.Irwandy Arif M.Sc, juga ikut memeriahkan acara dengan menyumbangkan lagu yang diiringi oleh orgen tunggal. Panitia pelaksana ISMC nite juga menyediakan red carpet dan spot untuk berfoto untuk para tamu.
Adapun acara yang ditunggu-tunggu adalah pengumuman pemenang pertandingan ISMC 7. Dari empat belas pertandingan yang diujikan , HMT ITB berhasil menjuarai delapan pertandingan dengan peringkat pertama. Berikut adalah 14 pertandingan yang diujikan serta para pemenangnya:
1. Cognitive test : Institut Teknologi Bandung
2. Hand mucking : Institut Teknologi Bandung
3. Blasting vibration analysis : Institut Teknologi Bandung
4. Rock drilling : Universitas Trisakti
5. Panning : Institut Teknologi Bandung
6. Tie in : Universitas Lambung Mangkurat
7. Bench blasting : Universitas Sriwijaya
8. Crushing and grinding : Universitas Mulawarman
9. Mine ventilation : Universitas Veteran Republik Indonesia
10. Mine supporting : Institut Teknologi Bandung
11. Mine surveying : Universitas Islam Bandung
12. Rolling resistance : Institut Teknologi Bandung
13. Rock identification : Institut Teknologi Bandung
14. Joint measuring : Institut Teknologi Bandung

Selain itu, juga terdapat kategori untuk juara umum, antara lain:

1. Juara umum 1 : Institut Teknologi Bandung (skor 1078,76)
2. Juara umum 2 : Universitas Sriwijaya (skor 921,43)
3. Juara umum 3 : Universitas Lambung Mangkurat (skor 912,91)

Setelah berlangsung 4 jam lebih, ketua ISMC 7, Karta, menutup ISMC Nite malam itu. Semua peserta dan panitia dipersilakan untuk bersalaman. Dengan berakhirnya acara ISMC nite malam itu maka berakhirlah ISMC 7. Secara keseluruhan, ISMC 7 telah berhasil terselenggara dengan baik.

foto-foto bisa dilihat disini

ISMC 7 : The Competitions

Pertandingan pada ISMC 7 secara resmi dibuka oleh Dekan FTTM, Prof.Dr.Ir. Sudarto Notosiswoyo M.Eng bertempat di lapangan basket CC barat. Dalam sambutannya beliau berpesan pada peserta untuk menjunjung sportivitas dan tetap menjaga hubungan baik antar peserta bagaimanapun hasil akhirnya nanti. Pembukaan pertandingan yang berlangsung pada 12 Februari 2010 ini dihadiri oleh panitia dan peserta ISMC 7, perwakilan dosen, dan juga beberapa perwakilan himpunan di ITB. Usai memberi sambutan, Dekan FTTM, Prof.Dr.Ir. Sudarto Notosiswoyo M.Eng, dipersilakan memukul gong sebagai pertanda telah dimulainya pertandingan ISMC 7.
Empat belas pertandingan yang diujikan, antara lain:

Tie In
Tie in merupakan pertandingan yang mensimulasikan persiapan untuk peledakan terowongan bawah tanah. Dengan menggunakan papan berlubang-lubang yang memungkinkan kita untuk memasukkan dummy nonel, kita dituntut untuk mendisain sebuah pola peledakan sesuai dengan rancangan yang sudah diperhitungkan sebelumnya dalam rupa soal tertulis dan tak lupa kita dipacu oleh waktu. Pada pertandingan ini tim HMT berhasil menyelesaikannya dengan baik dan bahkan lebih cepat 6 menit dari waktu yang diberikan dan dengan nilai keamanan yang tinggi.

Bench Blasting
Bench blasting merupakan pertandingan yang mensimulasikan peledakan jenjang. Alat yang digunakan berupa rangkaian pipa paralon yang mewakilkan lubang tembak di lapangan. Kita dituntut untuk mempersiapkan peledakan dengan menyususun pipa tadi dengan spasi dan burden yang sudah kita hitung sebelumnya, lalu memasukkan ANFO dan steming, hingga merangkainya dengan J-hook dan siap untu diledakkan. Tim HMT berjuang keras dengan penuh semangat dalam berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan ini.

Blasting Vibration Analysis
Blasting Vibration Analysis merupakan pertandingan dalam mengukur getaran dan tingkat kebisingan akibat dari peledakan yang disimulasikan dengan menumbuk bubuk korek api. Dalam pertandingan ini tim HMT memperoleh nilai sempurna.

Rolling Resistance
Rolling Resistance merupakan pertandingan yang mensimulasikan dalam mengukur nilai koefisien traksi dari sebuah truk yang disimulasikan dalam sebuah gerobak yang ditarik dengan sebuah motor penarik. Ini merupakan pertandingan yang baru dalam ISMC.

Mine Ventilation
Mine Ventilation merupakan pertandingan yang mensimulasikan perancangan sistem ventilasi bawah tanah. Yang dippertandingan adalah besar kecepatan dan tekanan udara beserta kecepatan pengeluaran gas CO. Yang unik dalam pertandingan ini adalah sang juri adalah mantan ketua ISMC-1.

Mine Supporting
Mine Supporting merupakan pertandingan yang mensimulasikan pemasangan penyanggan kayu bawah tanah. Pertandingan ini cukup menguras tenaga dan cukup beresiko karena memiliki peluang menciderai peserta. Namun tim HMT sekali lagi berhasil menyelesaikan pertandingan ini dengan maksimal tanpa ada yng terluka.

Mine Surveying
Mine Surveying merupakan pertandingan dalam menghitung koordinat dan luas suatu daerah dengan alat surveying. Dari semua peserta tak ada yang berhasil menyelesaikan pertandingan ini dan konon pada ISMC-6 tidak ada yang benar dalam pertandingan ini.

Rock Identification
Rock Identification merupakan pertandingan yang menguji wawasan peserta akan pengetahuan seputar batuan. Peserta dituntut untuk mengidentifikasi batuan yang disediakan oleh panitia.

Panning
Panning merupakan pertandingan yang mensimulasikan pendulangan emas di sungai. Namun dalam pertandingan ini yang digunakan adalah pasir besi dan dilakukan di sebuah kolam air. Seperti pada seni mendulang di kenyataan, yang dinilai adalah jumlah pasir besi yang didapat dan seberapa banyak pengotornya.

Joint Measurring
Joint Measurring merupakan pertandingan yang mensimulasikan pengukuran kekar di lereng. Pertandingan ini menguji keterampilan peserta dalam menggunakan kompas geologi dan pemahaman peserta dalam hal geoteknik.

Hand Mucking
Hand Mucking merupakan pertandingan yang menuntut kemampuan fisik dan kekompakan koordinasi peserta dalam mensimulasikan pemuatan material ke dalam lori di bawah tanah dengan menggunakan sekop.

Crushing and Grinding
Crushing and Grinding merupakan pertandingan yang mensimulasikan pengolahan material. Pertandingan ini merupakan pertandingan yang sangat sulit ditebak karena hasilnya tidak bisa dikontrol dan diperkirakan tanpa melakukan percobaan sebelummnya. Pada pertandingan ini peserta diberi bongkahan batu untuk dihancurkan menjadi serbuk.

Rock Drilling
Aturan main dari pertandingan ini adalah melakukan persiapan baik Jack Hammer vertikal dan horizontal masing-masing maksimal 1.5 menit, kemudian pengeboran vertikal sedalam-dalamnya dan severtikal mungkin dalam waktu 3 menit, dan pengeboran horizontal dengan kedalaman 50 cm yang berjumlah 2 lubang dalam waktu 5 menit.
Pertandingan berlangsung dengan menggunakan Jack Hammer untuk pengeboran horizontal dan vertikal, serta kompresor yang ada dari lab geomekanika. Untuk batu gamping, yang menjadi perbedaan dari ISMC sebelumnya adalah dengan tidak berkenannya PT PUMARIN, Padalarang untuk menyumbang batu sisa untuk pertandingan, sehingga tidak tersedianya lagi batu gratis, sehingga pihak panitia harus membeli batu di tempat lain dikarenakan proses administrasi di PT PUMARIN mengalami hambatan karena sedang adanya perubahan system manajemen. Alhasil, panitia harus membeli ditempat lain, yaitu batu seukuran 100x80x140 cm3 dibeli di PT MULTIMARMER seharga Rp 4 juta.
Namun pertandingan berjalan lancar dan tidak terjadi kecelakaan selama pertandingan rock drilling, namun terjadi kendala pada saat pengeboran horizontal yang disebabkan oleh batuan yang memiliki struktur di muka batuan sehingga pada hari kedua, kondisi muka batuan sudah banyak hancuran dan retakan. Oleh karena itu panitia melakukan perubahan posisi lubang bor yang tentu saja yang disepakati oleh para peserta.
Pertandingan berlangsung seru walaupun sempat diguyur hujan di waktu sore hari Jumat dan Sabtu, namun saat hujanpun peserta sepakat untuk melanjutkan pertandingan.
Sayangnya tim dari tuan rumah sendiri HMT ITB mengalami kendala saat bertanding pegeboran horizontal karena tidak menyelesaikan dua lubang sedalam 50cm dengan baik setelah melakuan pengeboran vertikal dengan sangat baik. Belum lagi ditambah pengurangan nilai atau pinalti akibat steel bit mengenai kepala salah satu peserta sesaat sebelum melakukan pengeboran horizontal sehingga poin yang diperoleh tim HMT ITB menjadi semakin kecil.

foto-foto bisa dilihat disini

WORKSHOP ISMC 7 (DATAMINE : JORC CODE, estimasi dan laporan)


(Kamis, 11 Februari 2010) JORC Code bukanlah hal baru di dunia pertambangan. Standar internasional dalam pelaporan dan estimasi suatu ekplorasi dalam kegiatan pertambangan ini telah dirilis sejak 1989, dengan edisi terbarunya tahun 2004. Oleh karena itu, diadakan kegiatan workshop untuk memberikan pengenalan secara luas tentang JORC Code. Workshop “JORC Code on Reserve and Resource Estimation” merupakan bagian dari rangkaian kegiatan ISMC 7 (The 7th Indonesian Students Mining Competition). Kegiatan ini dilaksanakan pada 11 Februari 2010 dengan menggunakan ruang presentasi Comlabs ITB. Rangkaian workshop sendiri diikuti oleh 27 peserta yang berasal dari berbagai universitas peserta ISMC 7 dan umum.

Dengan mengutip pada JORC Code yang ada, workshop ini dipresentasikan oleh Ir. Ronald Sibarani, M. Min, MAusIMM, pemilik konsultan PT Stania Bara Consulting. Beliau juga merupakan salah satu competent person yang dimiliki dunia pertambangan di Indonesia. Di Indonesia, hanya terdapat 6 orang competent person untuk JORC Code. Kegiatan workshop dibagi menjadi dua sesi. Dengan durasi hampir 3 jam pada sesi pertama, Bapak Ronald Sibarani mengarahkan secara teori tentang JORC Code dan competent person. Pada bagian ini, presentator mengarahkan dengan informatif pengenalan competent person secara umum. Pengenalan teori cukup menarik perhatian peserta workshop. Antusias peserta terlihat dalam komunikasi dengan presentator melalui pertanyaan seputar topik yang diberikan.
Setelah dilakukan istirahat siang, kegiatan dilanjutkan dengan sesi kedua. Pada sesi kedua, peserta diarahkan pada pengenalan penggunaan software datamine. Dengan computer masing-masing, peserta diajarkan gambaran umum datamine melalui studi kasus. Pengarahan diberikan oleh para trainer PT Stania Bara Consulting. Selama hampir 4 jam, para trainer menjelaskan dengan cepat tiap tahap yang digunakan untuk memecahkan studi kasus yang diberikan. Bapak Ronald mengakui bahwa pelatihan yang diberikan sebatas pengenalan dan tidak mendalam. “Pelatihan yang diberikan memang sebatas pengenalan dan cepat dalam penyampaian. Ini karena materi yang biasa diberikan untuk 5 hari pelatihan, hanya dijelaskan pada pertemuan 4 jam.”ujarnya.
Di sesi 2, alur pelatihan mulai terasa membuat peserta lelah mengejar materi. Akan tetapi, hampir seluruh peserta tetap mengarahkan perhatian kepada penjelasan Bapak Volta Okta yang memaparkan materi praktik.
Diakhiri dengan langkah pembuatan pit tambang sebagai jawaban studi kasus yang diberikan, pelatihan dinyatakan selesai. Keseluruhan rangkaian acara workshop yang lancar ini ditutup dengan sesuatu yang baru bagi sebagian besar peserta. Dengan demikian, satu lagi rangkaian ISMC 7 selesai.


SEMINAR ISMC 7 (The Application of Mine Closure System as a Part of The Sustainability of Mining)

(Rabu, 10 Februari 2010) Seminar ISMC kali ini mengambil tema dari isu yang paling dicermati tidak hanya oleh para pelaku tambang, tapi juga oleh para pemerhati lingkungan dan masyarakat yakni mengenai penutupan area tambang. Dengan judul The Application of Mine Closure System as a Part of The Sustainability of Mining, seminar ini bertujuan untuk menginformasikan kepada civitas akademik dan pelaku tambang mengenai langkah-langkah dan apikasi dari penutupan tambang pasca-produksi yang tidak hanya dilihat dari segi efisiensi dan ekonomis tapi juga memerhatikan keberlanjutan ekosistem serta kehidupan masyarakat si sekitarnya. Seminar ini diisi oleh pembicara dari dirjen terkait yakni Dirjen Mineral, Batubara dan Panas Bumi serta dari perusahaan tambang besar di Indonesia baik mereka yang sudah berpengalaman secara langsung dalam menangani penutupan tambang, juga dari mereka yang baru sampai dalam tahap perencanaan. Para pembicara tersebut ialah Dr. Witoro Soelarno (Dirjen Mineral, Batubara dan Panas Bumi), Ignatius Wurwanto (PT. Indo Tambangraya Megah Tbk), Agus Yulianto (PT. Aneka Tambang Tbk), Huzen Surya Wardhana (PT. Arutmin Indonesia), Jerry Konjansuw (PT. Newmont), David Roberto (PT. Rio Tinto) dan M. Hanafi (PT. Freeport Indonesia).

Seminar yang dihadiri kurang lebih 350 peserta ini dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dengan dibuka oleh Dwi Pangestu Ramadhani (TA’08) sebagai MC dan dilanjutkan dengan penampilan Tari Merak oleh siswi-siswi SMA Negeri 2 Cimahi. Seusai hiburan, acara kembali dilanjutkan dengan kata sambutan dari pihak panitia yang diwakili oleh Novrina Nur Annisaa (TA’06) selaku kadiv seminar ISMC 7, dan kata sambutan dari pihak fakultas yakni Prof. Dr. Ir.Sudarto Notosiswoyo M,Eng. Lalu acara diselingii dengan coffe break hingga sesi I dimulai. Sesi I seminar ISMC 7 ini dimoderatori oleh Dr.Ir. Rudi Sayoga dengan pembicara Dr. Witoro Soelarno , Ignatius Wurwanto dan Agus Yulianto. Isu yang banyak disinggung pada seminar kali ini adalah mengenai keterkaitan penutupan tambang dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, yaitu UU Minerba dan Peraturan Menteri ESDM. Setelah sesi 1 selesai, para peserta dipersilakan untuk istirahat sejenak dan makan siang. Sekitar pukul 13.00 WIB, seminar kembali dilanjutkan dan masuk ke sesi II. Pada sesi II ini, Kaprodi Teknik Pertambangan ITB, Rudianto Ekawan ST.,MT., bertindak sebagai moderator dengan pembicara yakni Huzen Surya Wardhana, Jerry Konjansuw, David Roberto dan M. Hanafi.
Banyak sekali undang-undang yang mengatur tentang penutupan tambang. Ketentuan pokok pertambangan dimuat dalam Undang-Undang Pertambangan Umum No. 11/1967. Sedangkan reklamasi dan penutupan tambang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 18/2008, dengan prinsip tidak menimbulkan beban terhadap pengguna lahan selanjutnya, sesuai dengan kriteria lingkungan, serta memenuhi keselamatan dan keamanan.

PT. Aneka Tambang
PT. Antam memproduksi pasir besi, emas, bauksit, dan nikel, dengan beberapa tempat operasi di antaranya Cikotok, Cilacap, dan Kutoarjo. Pada PT Antam, penutupan tambang dimulai dengan penyusunan rencana penutupan tambang. Selanjutnya dilakukan sosialisasi dengan stakeholder, diikuti penonaktifan, pembongkaran, dan pengembalian lahan. Setelahnya, dilakukan rehabilitasi lahan dan pengelolaan lingkungan. Kemudian dilakukan pengelolaan aset dan tenaga kerja, audit pelaporan, dan penyerahan laporan akhir.Agus Yulianto mengemukakan studi kasus pelaksanaan penutupan Tambang Pasir Besi Cilacap. Pada 2005 hingga 2009, kegiatan pelaksanaan penutupan Tambang Cilacap yang telah dilakukan meliputi pengelolaan tenaga kerja dan aset, pemantauan lingkungan, rehabilitasi lahan terganggu, pengembangan masyarakat, dan audit program lingkungan.

PT. Indo Tambangraya Megah
PT. Indo Tambangraya Megah (ITM) merupakan produsen batu bara. PT. ITM telah menyalurkan batu bara ke pasar lokal maupun internasional. Pada PT. ITM, Rencana Penutupan Tambang (RPT) dapat dikategorikan menjadi input dan output. Input meliputi identifikasi masalah dan potensi sumber daya terbarukan, koordinasi dengan stakeholder, serta penelitian lapangan. Output RPT PT. ITM meliputi analisa pemecahan masalah, pemberdayaan ekologi, ekonomi dan sosial, serta rekomendasi pemanfaatan lahan pasca tambang. Pada PT. ITM dikenal juga konsep penetapan kriteria keberhasilan. Kriteria ini didasarkan pada Peraturan Menteri ESDM No. 18/2008 serta pada prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development), misalnya dengan pembongkaran fasilitas dan reklamasi lahan bekas tambang, membedayakan sumber daya terbarukan, serta mengedepankan keterlibatan masyarakat.

PT. Kelian Equatorial Mining-Rio Tinto
Perencanaan penutupan tambang PT. Kelian Equatorial Mining (KEM) terdiri atas pernyataan penutupan tambang pada 1998, diskusi dan studi awal, pembentukan Komite Pengarah Pengakhiran Tambang (KPPT) pada 2001, serta perumusan rencana penutupan tambang. Penutupan tambang PT KEM dilaksanakan dengan menyeluruh dan berkelanjutan. Menyeluruh artinya memperhatikan aspek teknis, lingkungan, dan sosial serta melibatkan stakeholders; berkelanjutan artinya mengusahakan agar manfaat program bisa terus berlangsung meskipun PT KEM sudah tidak beroperasi. Dalam praktek penutupan tambang PT KEM, terdapat beberapa kendala sekaligus pemecahan. Misalnya, operasional penutupan membutuhkan ketelitian dan pengawasan yang lebih, kemudian PT KEM melibatkan jumlah karyawan dan kontraktor yang lebih banyak. Belum banyak pula karyawan yang berpengalaman dalam penutupan tambang; untuk mengatasinya, PT KEM melibatkan berbagai konsultan nasional maupun asing. Terdapat pula perbedaan persepsi pihak luar, kemudian PT KEM mengikutsertakan masyarakat dan pemerintah dalam perencanaan, pengerjaan, dan pengawasan.


PT. Newmont Minahasa Raya
Rencana Penutupan Tambang PT. Newmont Minahasa Raya (PTNMR) disusun bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat lokal, dan PTNMR. Pemerintah Indonesian dan PTNMR menyetujui RPT pada Desember 2002.Sebagai tindak lanjut dari persetujuan itu, Direktur Jenderal Minerbapabum membentuk Tim Pemantau Pelaksanaan Penutupan Tambang (TP3T). Tim ini bertugas mengevaluasi laporan pengelolaan dan pemantauan penutupan tambang, menginspeksi kemajuan, memberikan saran, dan melaporkan hasil evaluasi kepada Direktur Jenderal Minerbapabum.PTNMR melakukan pemantauan dan pengelolaan penutupan tambang. Hal ini ditempuh dengan pemantauan laut, pemantauan darat, pengelolaan darat, serta pengelolaan aspek sosial seperti pembangunan berkelanjutan yayasan, serta pengalihan fasilitas dan layanan umum PTNMR ke pemerintah dan masyarakat lokal.
Walaupun antarperusahaan menempuh teknis operasional yang bebeda dalam penutupan tambang, pada dasarnya semua perusahaan memegang prinsip pembangunan berkelanjutan. Lahan yang ditinggalkan harus didukung secara ekologi. Masyarakat harus pula diberdayakan agar kesejahteraan dapat terjaga, bahkan setelah perusahaan-perusahaan ini tidak lagi beroperasi di kawasan mereka.

Seminar selesai pada sekitar pukul 16.00 WIB. Di setiap akhir sesi para pembicara dan moderator menerima plakat dan maskot ISMC 7.


foto-foto bisa dilihat DISINI

Selasa, 02 Februari 2010

Langkah Tim Sepakbola HMT terhenti di perempat final GFL 2010

Pertandingan antara HMT berhadapan dengan MTI diselenggarakan di Sasana Olahraga Ganesa (Saraga) ITB dalam cuaca mendung dengan rintik-rintik hujan membasahi lapangan. Kick off dimulai pada pukul 2.20 WIB. Pertandingan berlangsung cukup seru dengan kedua tim saling serang secara bergantian. Pada menit-menit awal babak pertama, tim HMT melakukan beberapa kali serangan ke kubu pertahanan tim MTI, dan pada menit-menit selanjutnya berganti MTI yang gencar melakukan penyerangan. Namun, sampai peluit tanda turun minum dibunyikan belum terjadi satu gol pun, skor masih tetap 0-0. Kebecekan lapangan membuat bola seringkali terhenti sehingga mempersulit para pemain menduga arah gerak bola. Pada saat istirahat babak pertama, terjadi hujan yang cukup deras sehingga membuat lapangan pertandingan menjadi semakin becek.
Pada kick off babak kedua, tim HMT melakukan pergantian pemain dengan mengeluarkan bek kiri bernomor punggung 28, Ragil ‘Sohuy’ (HMT08) dan memasukkan Babe ‘Iam’ (HMT07) pada posisi yang sama. Permainan cepat yang dilakukan tim MTI masih mampu dihadapi pemain-pemain belakang HMT yang dikomandoi Anam (HMT06). Peluang emas didapatkan oleh Abi (HMT07) pada pertengahan babak kedua ketika dirinya berhasil lolos dari jebakan offside dan berhasil menerima bola hasil tendangan bebas. Namun, bola masih dapat ditangkap oleh penjaga gawang tim MTI. Pergantian pemain yang dilakukan HMT dengan mengeluarkan Firly (HMT08) dan memasukkan Frans (HMT06) yang lebih bertipe menyerang membuat tim HMT lebih banyak melakukan serangan. Akan tetapi, penyelesaian akhir yang kurang sempurna menyebabkan belum terjadi satu gol pun.
Tim MTI kemudian mendapatkan kesempatan melakukan tendangan bebas dari sisi kiri gawang tim HMT. Pemain MTI menendang ke arah tiang jauh dan menciptakan kemelut yang membuahkan gol, 0-1 untuk keunggulan MTI. Beberapa peluang kemudian didapatkan oleh kedua tim, namun belum juga berhasil mengubah keadaan. Mendekati menit berakhirnya pertandingan, tim HMT mendapatkan kesempatan melakukan tendangan penalti setelah Anam melakukan overlapping sampai ke kotak penalti lawan dan kemudian dilanggar oleh pemain belakang MTI. Anam sendiri melakukan tendangan dari titik putih ke arah kanan gawang MTI, tetapi masih dapat ditangkap dengan baik oleh penjaga gawang MTI. Wasit kemudian meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan dengan keunggulan MTI, 1-0.


Foto-foto Perempat Final GFL 2010 bisa dilihat DISINI