Selasa, 06 September 2011

(Tidak) Hanya Makanan yang Dapat Menyatukan Kita

Tidak terasa libur lebaran sudah berakhir. Sungguh cepat waktu dua minggu tersebut, terasa sangat jauh lebih cepat dari MPAB HMT, bahkan tak layak untuk dibandingkan. Akhirnya, HMT kuliah dan bertemu lagi. Sebuah momen yang indah, saling berjabat tangan untuk saling menghalalkan.

Bersalaman dan mengucap kata maaf tak cukup untuk menyatukan kita. Tentunya, berbagai macam makanan datang menyambut. Ya, kita berasal dari berbagai daerah yang berbeda dan makanannya pun berbeda. Mungkin, makanan daerah dipengaruhi oleh letak geografis dan astronomis. (Silakan bagi yang ingin membuat essay dengan tema ini, tapi jelas tidak bisa diikutkan di Essay Mining Contest-nya Keprofesian).

Dari fakta yang ada di lapangan, makanan dapat mempererat persaudaraan kita. Keripik singkong balado Padang, bakpia Jogja, brem Madiun, carang mas Malang, wingko Babat, dan lain-lain (meski ga ada keripik pedas Bandung yang lagi laris) sudah sangat cukup berarti memberi tambahan kenyamanan dalam berkumpul. Bahkan bisa jadi senjata utama untuk memperbesar animo berkumpul kita semua. Sehingga, dapat diambil kesimpulan bahwa Makanan Dapat Menyatukan Kita.

Eits...

Tapi tunggu dulu, kita adalah anggota HMT yang disatukan oleh keprofesian sebagai basis. Kita juga disatukan oleh sebuah kepentingan HMT di masa depan, yaitu MPAB (kaderisasi). Mungkin alasan kedua inilah yang paling penting. Dua alasan ini sudah cukup membantah pernyataan bahwa “Hanya Makanan yang Dapat Menyatukan Kita”, meskipun perlu dibuktikan lagi kebenarannya. Harapannya, agar sanggahan tersebut bukan hipotesis belaka.

Masih banyak lagi bukti yang membuktikan bahwa kita, HMT, benar-benar solid dan satu. Coba lihat ketika OSD manggung. Sudah tidak dapat dipungkiri lagi area tersebut akan menjadi merah dan kita kuasai. Jadi, buktikan bahwa (tidak) Hanya Makanan yang Dapat Menyatukan Kita!!!

Siapa kita?

HMT! HMT! HMT!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar